10/30/2008

Antara keinginan dan kita

Seketika saya sedang membaca buku dan terinspirasi oleh buku itu. Terus terang, buku itu buku lama, dan dulu saya hanya membacanya sebagian saja, mungkin karena dulu daya pikir saya tidak seperti sekarang untuk menyerap isinya.

Buku lama itu bilang, "bukan keinginan yang membuat kamu berhasil, tapi apa yang kamu lakukan dengan keinginan itu, dan apa yang dihasilkan dari keinginan itu", setelah saya cerna, maksudnya adalah semua bukan tergantung keinginan kita, tapi apa yang kita lakukan untuk mewujudkannya. Tapi tetap saja, tanpa keinginan, takkan jadi bayangan untuk apa yang akan kita lakukan.

Bukan hanya itu. Penyakit terbesar manusia adalah keinginan. Berbeda dengan masalah, masalah membuat kita untuk belajar mengatasi masalah, sedangkan keinginan, membuat kita semaking menginginkan yang lain ....

Sejak kecil, saya diajarkan oleh orang tua saya, untuk hemat, dalam arti bukan berarti harus menahan - nahan diri untuk membeli sesuatu, atau berusaha menjadi orang pelit, bukan! Maksudnya hemat, adalah melakukan sesuatu yang kiranya perlu dan bermanfaat, tidak merugikan, dan tidak sia - sia.

Bahkan itu juga tercantum pada buku pelajaran Budi Pekerti saat SD, yang dulu saya bilang "ga berguna".

Ternyata. Kalau dipikir, banyak keinginan itu adalah hal yang sia - sia. Setiap ada keinginan yang saya idam idamkan, dan tak tercapai, malah membuat saya merasa sakit. Seakan tidak dapat iklhas menerima hidup. Keinginan seperti mimpi. Orang yang memiliki banyak keinginan sam saja seperti penghayal, yang berfikir bisa berupah jadi orang kuat yang bisa terbang, lalu meninju orang lain yang dia benci.

Hhhfff...
Keinginan juga berasal dari diri yang kurang bisa menerima kenyataan. Untuk itu, ada satu hal yang dapat kita pelajari dari buku budi pekerti itu. "Bersyukur". Inilah cara terampuh kita untuk mengendalikan keinginan kita. Tapi jangan lupa, tetaplah berusaha dengan maksimal, kalau kita benar - benar keinginan kita terwujud... sungguh bodoh bagi saya saat itu, yang baru megerti pelajaran budi pekerti saat SD, tapi baru menyerapnya sekarang.

Hidup bukan untuk keinginan kita sendiri....
Yang dapat hidup, adalah orang yang dapat seperti air...
Ia yang tidak memaksakan bentuknya terhadap jalannya...
Namun terus berjalan hingga mencapai tujuannya...

0 komentar: