7/31/2008

Ayo Berkreasi

Sebagian orang, mungkin tak sadar kalau ia selalu membuat keputusan - keputusan yang menghasilkan jalan yang bervariasi dalam hidupnya. Salah satunya ialah ber imajinasi. Tiap - tiap orang adalah desainer, merekalah yang mendesain hidup mereka sendiri.

7/30/2008

Ayo ayoo semangat !!!

Kata - kata "semangat" biasa diteriakkan untuk memberi kekuatan ekstra, membangun rasa percaya diri seseorang untuk lebih yakin pada pada dirinya dan apa yang diperjuangkan.

Saya terisnpirasi dari anak - anak yang tiap sore sedang bermain bola di depan rumah saya, ada yang teriak - teriak histeris sampai mukanya merah, "Ayo ayo tendang bolanya!!", sampai - sampai, sangking semangatnya mereka, di akhir pertandingan ada yang tidak terima dengan kekalahannya, dan mereka pun berkelahi, "Ayo ayo hajarrr!!! Pukul!!! Tendang!!!", lagi - lagi, kata yang membakar semangat, muncul untuk memberi semacam tenaga ekstra buat anak - anak ga jelas tadi, untungnya ga tiap hari mereka kumat begitu...


Hfff....
Napas panjang keluar dari hidung saya, lega sehabis melihat anak - anak berkelahi, seru juga sih, sampai - sampai saya juga jadi semangat, kalau saya sadari, saya juga binggung mengapa juga jadi bersemangat, apa mungkin bahan tontonan untuk mengusir kebosanan?? Mungkin juga iya, hehehe. Tapi, ada yang lebih tepat lagi, mungkin, semangat anak - anak tadi juga menular ke saya, sampai - sampai tangan saya belagak jadi petinju, wuuhh....

Semangat, bisa juga menular seperti penyakit menular yang dapat menjakiti satu sama lain. Provokasi juga dapat menularkan semangat yang berlebih dan membutakan banyak orang. Inilah contoh dari semangat yang kurang bagus bila digunakan secara tidak benar. Namun, para pahlawan kita, dulunya sering menebarkan semangat buat pejuang yang sekarang telah melihat negara ini dari atas sana. Mungkin mereka sedang sedih, bukan saja melihat negara yang dulu mereka perjuangkan, namun juga para pejuang - pejuang bangsa yang sekarang hidup di negeri ini, tidak begitu bersemangat membangun negeri ini. Mungkin, mereka ingin berteriak "Ayo - ayo semangat!!!" dari atas sana, tapi apa daya, mereka tidak sanggup untuk berjuang seperti saat mereka masih ada di dunia ini.

Mungkin, negeri ini sedang membutuhkan orang - orang yang bisa berteriak "Ayo ayoo semangat!!", dan bisa menularkan semangat untuk meneruskan semangat perjuangan - perjuangan para pahlawan kita dahulu, tanpa mereka, mungkin teriakan untuk memperjuangkan Indoseia ini sudah tidak dapat lagi dirasakan. Sekarang, teriakan itu bukan sudah tidak terdengar, namun masih terlalu lemah untuk sampai ke dalam hati nurani kita. Setelah menulis ini, tiba - tiba saya berhenti berfikir, dan saya muali menghayal, suatu hari nanti, kita semualah yang berteriak "Ayo Indonesia, kibarkan semangat buat Merah Putih"... Dan ketika saat itu tiba, kita semua telah sadar, untuk semangat merawat negeri ini, menjaga negeri ini, membela negeri ini, semangatku, untuk tumpah darahku.... Aku Cinta Indonesia....

7/29/2008

Tunas buat Indonesia

Kata "tunas", banyak dikenal sebagai awal dari kehidupan bagi tumbuhan. Arti kata "tunas" bukan berarti tumbuhan yang akan tumbuh. Banyak sekali "tunas" di bumi Indonesia ini, namun sayang, banyak yang tak terawat disini....

Pelajar, adalah masa depan buat bumi pertiwi ini, adalah harapan terakir bagi Indonesia. Sumber Daya Alam, sudah dekat dengan batas akhirnya, keadaan politik dan keamanan di Indonesia, masih meragukan untuk pandangan kedepan, aset-aset tanah air, mulai banyak yang sudah jatuh ke tangan-tangan perusahaan asing.

Yang lebih ironis lagi, banyak para tunas-tunas yang telah dapat berdaya, muak untuk berkarya di tanah air. Banyak yang mengeluh, karena bayaran yang kecil membuat para tenaga ahli lebih memilih untuk bekerja pada perusahaan asing, bahkan jika mereka bisa, mereka bekerja dan berkarya di luar negeri. Mengapa tidak, mereka dapat bayaran yang lebih tinggi dari susah payah mereka, mereka lebih dijamin, mereka lebih dihargai, bahkan karya-karya mereka lebih aman dari pembajakan.

Ibarat sama seperti tanaman, waktu ia akan tumbuh, masih dibayangi dari ancaman ham tumbuhan, setelah tumbuhpun, juga masih ada ancaman buat mereka tuk tetap bertahan hidup.....

Inilah nasib yang telah dialami oleh banyak tunas-tunas bangsa ini. Waktu masih belajar, belum tentu sukses, sudah sukses belajarpun masih belum tentu bisa berhasil. Banyak hal yang seharusnya bisa mendorong para pelajar untuk bisa jadi penentu, namun sayang, mereka malah kesulitan untuk belajar menjadi seseorang yang dapat berdaya bagi diri sendiri, apalagi untuk bangsa ini.

Sebuah pohon tidak akan tumbuh dengan baik, apabila bibitnya, tanahnya, dan perawatannya tidak baik. Kalau bukan kita yang merawat, siapa lagi?

Tidak akan sia-sia, bila kita berkorban untuk negara ini, ini negara kita, kita tinggal disini, kitalah yang mesti merawat tanah kita ini.

7/28/2008

Almost forgotten

Hampir saja..... ku lupa kenangan-kenangan waktu dulu ku berjuang bersama teman - teman...... untung saja ada orang yang menanyakan pengalaman ku... .. Waktu itu jam istirahat... biasalah, teman-teman pada semerawut kemana-mana, ada yang belanja, ada yang dikelas, yang cowo pada gangguin cewe, yang cewe pada bagosipan.... ada yang makan.... wuaahhhhh, beda banged ama yang seperti pas waktu pelajaran deh.... Ada yang bertanya,.. A : "To!!, dulu kita pernah ke samarinda sama-sama kan???" B : "Yahh... pernah... haha... jadi ingat lagi" A : "Apalagi ban bocor dan kabel tebakar, hahaha...." (blum selese)